Selasa, 28 September 2010

CANGKOK GINJAL



A. Materi Umum

Tubuh kita memiliki kemampuan yang sama, yaitu akan selalu membersihkan zat-zat racun yang ada didalamnya. Racun berbahaya yang tersembunyi dalam tubuh harus dikeluarkan untuk tetap bertahan hidup. Proses ekskresi adalah kegiatan berupa menemukan dan membuang sampah-sampah yang diproduksi tubuh.

Organ ekskresi yang utama dalam tubuh adalah paru-paru, ginjal, dan kulit. Gas sisa dibawa oleh aliran darah vena ke paru-paru, melalui proses respirasi. Sel-sel mati dan keringat dikeluarkan dari tubuh melalui kulit yang merupakan bagian dari sistem integumen. Limbah cair dikeluarkan dari tubuh melalui ginjal. Ginjal terletak disebelah samping tulang belakang persisinya dibawah rongga dada. Ginjal berukuran kecil (sekitar 10 cm), berwarna merah coklat dan berbentuk seperti biji kacang-kacangan.

Selama beredar, aliran darah melewati ginjal dengan membawa bahan-bahan yang masih bermanfaat. Kelebihan air, mineral, dan molekul yang kaya nitrogen yang disebut urea. Ginjal menyaring bahan sisa tersebut dari darah, dan merubahnya menjadi urin.

Ginjal menyalurkan urin ke kandung kemih melalui 2 saluran panjang yang disebut ureter. Kandung kemih menyimpan urin sampai otot kandung kemih berkontraksi dan mendorong urin keluar dari tubuh, melalui uretra.

Setiap hari ginjal kita memproduksi sekitar 1,5 liter urin. Proses pengeluaran urin disebut urinisasi

Apabila ginjal mengalami gangguan / sakit sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, menyebabkan sampah dalam sistem tubuh bertumpuk dan akhirnya akan mengakibatkan kematian.

Beberapa penyakit gangguan fungsi ginjal dapat diobati dengan obat-obatan. penyakit ginjal parah membutuhkan penangan intensif yaitu dengan dialisis. Pada proses ini darah penderita dipompa melalui suatu alat yang menyaring zat sisa dalam darah, sehingga darah terbebas dari zat sisa yang membahayakan. Darah yang telah bersih dikembalikan lagi ke dalam tubuh penderita. proses dialisis membutuhkan waktu lebih kurang 16 jam.

Penangangan gangguan fungsi ginjal yang lebih radikal dapat dilakukan dengan cangkok ginjal. Beberapa orang dengan tingkat kesehatan tinggi dan dapat gidup dengan baik hanya dengan 1 ginjal, dapat mendonorkan ginjalnya pada penderita gangguan fungsi ginjal. Proses cangkok ginjal dapat dilakukan jika pendonor dengan pasien penerima ginjal memiliki kesamaan struktur genetik. Hal tersebut dilakukan agar ginjal baru dalam tubuh penerima tidak mengalami penolakan. Selain itu pasien juga harus mengkonsumsi obat anti penolakan.
Selama operasi cangkok ginjal, ginjal sehat yang akan di cangkokkan diletakkan di atas perut pasien, kemudia dipasangakan di atas ginjal lama dengan tidak membuang ginjal lama tersebut.

B. ISI
Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang patut disyukuri dan
sayangi, perannya sangat penting dalam proses urinaria tubuh. Kerusakan
ginjal dapat mengganggu sistem sekresi.
Dalam tubuh, ginjal berfungsi sebagai filter untuk membersihkan darah atau
cairan lainnya. Fungsi itu bertujuan agar bahan-bahan kimia yang
terkandung dalam darah atau cairan tubuh lainnya tidak terbawa kembali
oleh darah dan beredar ke seluruh tubuh.
Sebagian kotoran hasil penyaringan itu nantinya akan dikeluarkan melalui
ginjal bersama air seni. Namun, sebagian lagi mungkin tertinggal dan
mengendap menjadi batu ginjal. Apabila endapan itu tidak dikeluarkan,
akan menetap di ginjal atau berpindah ke kandung kemih.
Pada penyakit gagal ginjal kronis yang terdapat pada kasus ini, memiliki
gejala seperti lemas, nafsu makan, mual, pucat, kencing sedikit, sesak napas.
Penyakit ginjal kronik biasanya tidak menimbulkan gejala awal yang jelas,
sehingga seringkali terlambat diketahui dan ditangani dengan tepat. Jika
penyakit ginjal menjadi kronik dan ginjal menjadi tidak berfungsi adabeberapa cara dapart dilakukan yaitu dengan cuci darah dan
pencangkokan ginjal.
Pencangkokan ginjal pada prinsipnya adalah memindahkan
ginjal sehat ke penderita gagal ginjal. Ginjal baru akan diletakkan di rongga
ileum kemudian menyambungkan pembuluh darah ginjal baru dengan
pasien, baru kemudian dengan (saluran kencing) ureter.
Berhasilnya pencangkokan ginjal baru ditandai dengan keluarnya air seni
dari ginjal tersebut. Ginjal yang gagal biasanya tidak perlu diambil tapi bila
menyebabkan infeksi maka ginjal tersebut perlu diangkat. Untuk operasi
pengangkatan ginjal tersebut diperlukan waktu 2-3 jam. Operasi
pencangkokan ginjal sendiri membutuhkan waktu 2-3 jam.
Pencangkokan ginjal merupakan cara pengobatan gagal ginjal terbaik
dimana satu ginjal sehat dapat menggantikan 2 ginjal sakit pada pasien
gagal ginjal.
Ginjal hasil pencangkokan dapat bertahan selama 40 tahun bila dirawat
dengan baik. Satu orang penderita gagal ginjal dapat melakukan
pencangkokan ginjal maksimal 4 kali. Batas umur penerima donor ginjal
pada pencangkokan bagi adalah 70-80 tahun. Setelah pencangkokan ginjal,
penerima donor harus minum obat yang biasa disebut anti tolak untuk
jangka panjang. Obat ini berfungsi agar tubuh dapat menerima organ baru
yang dicangkokkan.
Kasus ini sedikit sulit untuk diputuskan atau memprihatinkan. Butuh
pemikiran yang matang untuk menyalesaikan kasus seperti ini.
Sebenarnya seseorang mampu hidup secara normal seperti biasanya
walaupun hanya dengan satu ginjalnya. Pada awalnya dua ginjal bekerja
tidak secara penuh, sehinga jika salah satu ginjal seseorang diambil dengan
maksud untuk didonorkan, maka kehidupannya pun tak akan berpengaruh.
Lagipula, ginjal yang diambil bukanlah ginjalnya yang sehat, namun
ginjalnya yang sakit. Hal ini karena tim medis tak ingin setelah proses
pencangkokan ginjal, sang pendonor jadi sakit, syok atau bermasalah
dengan kesehatannya.
Namun bagi sang pasien, setelah proses pencangkokan ginjal berhasil maka
ia harus sering di monitori perkembangan kesehatannya dan harus sering
check up ke dokter serta masih harus minum obat secara rutin. Semua
dilakukan karena tubuh sang pasien telah menerima sesuatu yang baru dan
beda serta asing, sehingga tubuh sang pasien dikhawatirkan akan
mengeluarkan zat – zat antibody yang akan menyerang benda asing
tersebut. Oleh karena itulah, selama waktu kurang lebih 2 bulan sang pasien
harus sering dimonitori agar tidak terjadi sesuatu yang buruk padanya.
Sedangkan jikalau ditinjau dari segi agama, maka transplantasi ginjal
harus dilihat berdasarkan bagaimana kondisi sang pasien ataupun sang
pendonor di masa yang akan datang (aspek visioner). Dalam hukum islam
sendiri ada fatwa Nahdlatul Ulama yang mengatakan bahwa Transplantasi
Organ itu diperbolehkan, disamakan dengan diperbolehkannya menambal
dengan tulang manusia, asalkan memenuhi 4 syarat:
a. Karena dibutuhkan dan terdesak.
b. Tidak ditemukan selain dari anggota tubuh manusia.
c. Keikhlasan sang pendonor untuk memberikan ginjalnya.
d. Antara yang diambil dan yang menerima harus ada persamaan agama.

Dampak Positif dan Negatif Cangkok Ginjal

1. Pendonor
•Dampak Positif :
-Biaya Lebih Murah
-Resiko Penolakan Imun lebih kecik
-Waktu Pencangkokan dapat dipercepat
•Dampak negatif :
-Masih Mempunyai Tanggungan
-Umur sudah Tua, fungsi organ tubuh menurun

2. Penerima
•Dampak Positif :
-Biaya Lebih Murah
-Resiko Penolakan Imun lebih kecil
-Waktu Pencangkokan dapat dipercepat
-Kadaan Ginjal Lebih bagus
•Dampak Negatif :
-Masih Banyak Tanggungan
3. Orang Lain
•Dampak Positif:
-Praktis
-Dampaknya tidak meluas
•Dampak Negatif:
-Harganya mahal
-Sulit mencari donor yang sesuai

C. OPINI MASYARAKAT
1. Bagaimanakah cara atau tips menjaga ginjal tetap sehat ?
2. Apakah garis keturunan dapat mempengaruhi fungsi ginjal yang
dicangkok ?
3. Apa yang terjadi jikalau seseorang telah memberikan salah satu
ginjalnya kepada orang lain ?

D. SOLUSI
1. Selain melakukan pemantauan fungsi ginjal secara berkala, beberapa kebiasaan sehat dibawah ini juga akan membantu agar ginjal Anda tetap sehat :
• Menjaga berat badan ideal
• Minum air putih sesuai kebutuhan
• Mengurangi konsumsi garam
• Melakukan aktivitas fisik 30-60 menit sehari
• Mengonsumsi makanan sehat
• Tidak terlalu sering konsumsi obat herbal
• Tidak terlalu sering konsumsi obat kimiawi
2. Ya
3. Jika salah satu ginjal seseorang diambil dengan
maksud untuk didonorkan, maka kehidupannya pun tak akan berpengaruh.
Lagipula, ginjal yang diambil bukanlah ginjalnya yang sehat, namun ginjalnya yang sakit.

E. PENUTUP
a. Kesimpulan
• Empati dan Simpati sangat dibutuhkan dalam hubungan antar
manusia terutama dalam hubungan keluarga agar tercipta keharmonisan di
dalamnya
• Transplantasi ginjal diperbolehkan jikalau memang dalam keadaan
terdesak, dibutuhkan dan sudah tidak ada cara lain selain melakukan hal
tersebut. Karena jika hanya hemodialisa saja, kemungkinan tubuhnya untuk
tetap bertahan pun akan semakin kecil.




b. Saran
• Memberikan pemahaman dan pengarahan tentang empati
kepada pasien dan keluarga Sebaiknya Tn. H melakukan
cangkok ginjal dari keluarga terdekat.
Jika keluarga tidak bersedia, sebaiknya keluarga bersama-
sama mengumpulkan dana untuk membeli ginjal dan
melakukan cangkok ginjal dari orang lain.
• Solusi yang tepat pun menjadi pilihan dari kelompok kami,
yaitu dengan transplantasi ginjal dari sang adik ataupun sang
kaka yang penting ada keikhlasan dari sang pendonor. Hal ini
kami pilih karena ditinjau dari factor ekonomi dan kesehatan
sang pasien juga jikalau dia harus cuci darah 2 – 3 kali dalam
seminggu yang memakan biaya yang sangat besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar