Jumat, 30 April 2010

CERPEN ROMANTIS

Kumpulan Cerpen Romantis yang diurutkan mulai dari Cerpen Romantis yang paling baru hingga Cerpen Romantis yang terlama. Pilih juga Cerpen Romantis di halaman selanjutnya, silahkan beri komentar pada Cerpen Romantis yang anda baca13: Cerpen Romantis-Dr. Mike
Dokter Michaela Quinn… ada yang pernah mendengar nama itu…hmm..coba deh diingat-ingat…Oke…kali ini saya mencoba menuliskan kembali kisah dokter wanita pemberani ini. Yang p14: Cerpen Romantis-(MAHABBAH DINEGRI PARAMULLAH) ANTARA PENGORBANAN DAN JIHAD FISABILILLAH
(MAHABBAH DINEGRI PARAMULLAH)ANTARA PENGORBANAN DAN JIHAD FISABILILLAHSuara gemercik air masih menggema disekat-sekat bangunan tua itu, jiwa-jiwa pejuang masih tertidur pulas ditempat penjagaan mereka masing-masing. Dari kejauhan nampak pemuda berkopyah putih menaiki menara."Allaaahu akbar…2x"suara lantunan adzan membangunkan satu per satu pejuang.Mereka bergegas mengambil air wudlu dan membasuh wajah mereka. "Allaaahu akbar…2x"suara takbir untuk kedua kalinya (iqomah ) pertanda shalat dimulai. Setelah shalat shubuh selesai,semua orang kembali ketempat tugas mereka masing-masing. Tempat itu adalah kawasan pembuatan rudal, nuklir, dan persenjataan berat milik pasukan pertahanan negeri paramullah, ya.....Iran. disana sini terpampang larangan-larangan untuk melakukan sesuatu, wajar…itu adalah tempat persembunyian. Pagar kawat mengitari daerah sekitar yang membatasinya dengan daerah permukiman warga. Sedikit demi sedikit cahaya mulai menyinari wajah-wajah para mujahid itu. Dengan memikul senjata mesin, mereka nampak lebih gagah dari depan.Cerita baru bermulai saat seorang gadis warga pemukiman sekitar mendekati kawat sembari melihat keadaan didalam proyek. Namanya adalah Zahroh, seorang gadis yang tidak punya apa-apa lagi, rumahnya dan keluarganya telah hilang direnggut oleh kebiadaban zionis(Israel)sekitar sembilan tahun lalu, dan hanya dia satu-satunya yang selamat dari keluarganya. sekarang ia tinggal degan pamannya. Sebenarnya tujuan ia kemari ingin bergabung dalam proyek itu, namun wanita tidak boleh bergabung. Hanya pria yang bisa masuk, walaupun begitu ia tetap nekat masuk. Saat ia tengah berada di depan sebuah tangki besar berisi zat pembuat persenjataan(Uranium). Tiba-tiba datang seorang Mujahid yang tinggi dan gagah."mengapa anda ada disini? Ini adalah daerah terlarang" Tanya Mujahid itu."maaf, saya hanya ingin melihat markas ini, saya sangat bangga dengan apa yang ada disini, pasti Israel akan kalah""benar, tapi tetap saja anda harus keluar dari sini, jangan sampai ada penjaga lain yang tahu, apalagi anda seorang gadis, mari saya antar lewat samping"."baiklah" jawab zahrohSesampainya diluar, zahroh bergegas pergi. Namun ia merasa ada yang kurang dalam benaknya, lalu dia kembali lagi."Assalamu'alaikum……..""Wa'alaikum salam….." jawab mujahid tadi"maaf, saya hanya ingin tahu siapa nama tuan""nama saya Abdullah, ada apa gerangan bertanya nama saya?" tanyanya dengan nada penasaran."emmm…tidak apa-apa, oh iya… nama saya zahroh, terima kasih tuan, Assalamu'alaikum" kemudian ia pergi."Wa'alaikum salam….." nada Abdullah panjang seakan ada sesuatu yang tersangkut pada zahroh.Saat berjaga, Abdullah merasa resah, iya selalu terbayang-bayang pandangan mata zahroh. "Astaghfirullah….., mengapa gadis tadi pagi itu selalu saya pikirkan?" gumamnya dalam hati.Begitu pula dengan zahroh, ia juga merasakan hal yang sama, diingatnya jelas Mujahid yang tadi pagi ia temui, Abdullah."YA Allah…….mengapa hambaMu ini selalu ingat pada ciptaan-Mu itu , Abdullah. Hamba merasa ia adalah Mujahid yang sangat baik hati, dan hamba juga merasa suka padanya" pikirnya terus mengangan-angan.Keterkaitan rasa antar keduanya makin lama makin nampak,seminggu sekali pada hari ahad zahroh menemui Abdullah, mereka saling berbicara masalah cinta dan jihad. Suatu ketika zahroh bertanya kepada Abdullah"emm…Abdullah, bolehkah saya memanggil anda kakak? Andakan lebih tua dari saya" Tanya zahroh"eh… tidak apa-apa, tapi ukhti…saya merasa ada jiwa lain dalam hidup saya, saya selalu ingat pada ukhti""Saya sebenarnya juga begitu" jawab zahroh sembari memalingkan wajahnya karena malu, "kalau begitu saya pergi dulu, assalamu'alaikum…""wa'alaikum salam…" sahut Abdullah sambil tersenyum-senyum. Namun sebelum zahroh jauh, Abdullah memanggilnya"Zahroh…" teriaknya"ada apa kak?""Minggu depan saya menunggu ukhti disini""InsyaAllah, saya akan menemui kakak" sambut zahroh dari jalan kemudian pergi.Hari demi hari berlalu, hati kedua insane ini saling merindukan satu sama lain. Namun hal yang tak diduga terjadi, sehari sebelum pertemuan segenap persenjataan sudah siap, seluruh pasukan dikumpulkan dilapangan. Semua telah memakai senjata lengkap(senjata mesin, sniper, pistol, dan granat merenteng di tubuh mereka). Didahi mereka terikat slayer bertuliskan kalimat syahadat yang melingkar seperti ular, mereka nampak gagah dan pemberani, hanya terlihat kemenangan dan surga dimata mereka. Sebelum berangkat, Abdullah sempat menulis surat yang dititipkan kepada penjaga, ia berpesan agar surat itu disampaikan kepada gadis yang bernama zahroh.Setelah itu, para Mujahid berangkat menuju Israel, menggunakan pesawat perang besar hijau bertuliskan lafadz Jalalah."Allaaahuakbar!" teriak mereka serentak.Sementara itu setelah pemberangkatan pasukan, suasana dimarkas nampak sepi. Dari kejauhan terlihat seorang wanita dating, ya… itu adalah zahroh, ia mencari Abdullah."Assalamu'alaikum""Wa'alaikum salam" jawab penjaga"Tahukah anda dimana Abdullah, bukankah dia yang jaga hari ini?" Tanya zahroh kepada penjaga."Abdullah dan pasukan lain kemarin sudah berangkat menuju Israel untuk jihad, apakah anda gadis yang bernama zahroh?""ya…" jawab zahroh"ini ada titipan dari Abdullah untuk anda""Setelah meneriman surat dari penjaga zahroh berlari menuju keujung jalan,"hiks…hiks…" air mata berlinag meneyes ketanah, seakan memudarkan harapanya bertemu Abdullah, ia takut jika tidak bisa bertemu Abdullah kembali. Kemudian zahroh membaca surat yang dari tadi ia genggam:Maaf ukhti, mungkin saat ukhti membaca surat ini kakak sudah tidak bisa bertemu ukhti lagi, saya harus berjihad melawan Israel. Bukan maksud saya mengingkari janji akan bertemu ukhti, tetapi memanglah ini kewajiban saya sebagai Mujahid, ukhti baik-baik saja disana. Jika kakak tidak kembali, kakak harap ukhti dapat mengikhlaskannya. Tetapi doakanlah semoga saya bisa kembali membawa kemenangan"Salamku, Abdullah "kakak…, teganya kakak meninggalkan saya, tapi memanglah ini tugasmu, jihad dijalan Allah. Saya menuggu kakak walaupun hati ini tak bisa dibohongi" tangisnya bertetes air mata."padahalkan saya juga ingin berjihad dijalan dengan kakak" keluh zahroh sambil mengusap air matanya.Berbeda halnya dengan Abdullah, semangatnya sedang berkobar."Maafkan kakak uhkti, kakak harus berjihad dijalan Allah, jika Allah menghendaki pasti kita akan dipertemukan kembali"Sesampainya di perbatasan palestina-israel,mereka bergabung dengan pasukan Hamas{pasukan pertahanan palestina}. Bersama-sama meringsek jantung pertahanan Israel melewati jalur Gaza. Dimana-mana terdengar suara senjata mesin yang memekik telinga, banyak para Mujahid terluka, begitu pula pihak zionis, mereka kewalahan melawan pasukan Mujahid yang lebih banyak dari meraka."AllaaaahuAkbar" teriak mereka saat menembaki tentara Zionis. Begitulah suasana dimedan perang, hanya ada suara bising, teriakan, bom, dan darah yang bertetesan.Sementara itu , Zahroh tengah berupaya bagaimana caranya agar ia bisa menuju kemedan pertemuan."saya harus bisa menemui kak Abdullahdan ikut berjuang melawan Israel, hati ini sudah tak kuat menahan perih" Akhirnya Zahroh mendapatkan ide, ia mendaftar sebagai anggota medis. Keesokan harinya, ia dan rekan–rekanya berangkat kepalestina."Ya Allah…selamatkanlah Abdullah" do'a zahroh saat berada di pesawat.Setibanya di palestina, ia dan anggota medis lainnya menuju ke perbatasan. Kemudian di jalur gaza mereka mendirikan tenda darurat unuk pertolongan medis."kakak…, dimana engkau, masih berjuangkah atau sebaliknya?" resah zahroh dalam hati.Ledakan-ledakan rudal Israel semakin menggila, mereka semakin tersudut. Sementara dari pihak Mujahid Iran dan pejuang hamas sama sekali belum menembakan rudal, apalagi nuklir."AllaaahuAkbar…"Wahai para pasukan Allah, mari kita hancurkan Israel, kita kalahkan negri yahudi itu" teriak perwira tinggi Hamas."Semua berlindung!" intruksi komandan pasukan.Tak lama kemudian, ia mengayunkan tangannya sebagai isyarat penembakan rudal. Satu per satu rudal dimuntahkan, dilangit nampak burung-burung bom yang siap menghajart jantung pertahanan Israel."Saudaraku, kita akan menang!" teriak seorang mujahid kepada Abdullah dengan semangat."InsyaAllah kita akan menang, Allah pasti akan membantu kita, lihatlah para pasukan Israel, mereka berlarian mundur".Tak lama kemudian, entah apa yang terjadi…" bruk…" Abdullah tersungkur ketanah. Satu peluru menembus pergelangan kakinya, ia mengerang kesakitan."Argh…yaAllah, kuatkanlah hambamu ini" lalu ia bangkit, mengambil senjatanya dan berdiri lagi.Dengan kaki berceceran darah, wajah Abdullah nampak makin pucat."Abdullah… istirahatlah, anda bisa kehabisan darah" nasehat para mujahid lain kepada Abdullah. "Tidak apa-apa saudaraku, demi Allah saya akan tetap bertahan" Hari makin siang, panas matahari seakan tak meluluhkan semangat para pasukan Allah yang berada didaerah itu."kakak…dimana kamu sekarang? Hiks… hiks…" tangis zahroh saat menatap puluhan pasukan pejuang yang terlukan dihadapannya. Pandangannya kemudian terarah kemedan perang.dia selalu membayangkan abdullah.Tiba-tiba dari kejauhan nampak dua orang terbopoh-bopoh menuju kearahnya, makin dekat makin nampak siapa itu, dan ternyata salah satunya adalah Abdullah." Kakak…" teriak zahroh berlari menuju kedua orang itu."Mengapa ukhti ada disini?" tanya Abdullah lemas."saya kesini mencari kakak""Ukhti , maafkan saya""Sudahlah kak, tidak apa-apa, malah…saya bangga dengan kakak. Emm.. lalu apakah kita menang?" Tanya zahroh."Ya, kita telah menang" jawab Abdullah sambil tersenyum pucat."kak, Mari saya antar ketenda, kakak terlihat pucat, kakak harus segera dirawat""Baiklah," jawab Abdullah melihat wajah zahroh yang harap-harap cemas.Setelah itu, keesokan harinya dideklarasikan kemerdekaan palestina, semua orang bergembira, tak luput Abdullah dan zahroh. Setibanya di Iran, mereka menikah, melaksanakan akad yang akan menyatukan mereka, Alhamdulillah…………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar