Label
- Biologi (5)
- Religi (4)
- pencernaan manusia (2)
- Asmara (1)
- Internet (1)
- Legenda (1)
- ilmu pengetahuan sosial (1)
Sabtu, 19 November 2011
Riwayat Kehidupan Kyai AGUNG SAHWAN
Kyai Agung Sahwan berasal dari desa bungatan dan nama asli beliau adalah Gung Sahwan. Beliau terlahir dari pasangan Bapak Marsih dan Ibu Marsih. Beliau lahir Pada hari Senin Bulan Rajab Tahun1866 Masehi. Ketika beliau masih kecil beliau memiliki pengasuh yang selalu menemani Kyai Agung kemanapun beliau pergi, dia bernama Ibu Nar. Kyai Agung Sahwan pada masih berumur 7 bulan, beliau ditinggal oleh ibunya untuk selamanya. Kemudian beliau diasuh oleh Ibu Jaena.
Beliau disebut Wali Kutub yaitu wali yang hidupnya sendiri dan tidak tahu apapun seperti tidak tahu berapa jumlah atau nominal uang. Dan Wali ALLAH terbagi menjadi 2, yaitu: Wali Kutub dan Wali Sempurna. Wali Kutub ialah wali yang tidak memiliki istri dan anak. Sedangkan Wali sempurna ialah wali yang memiliki seorang anak dan istri.
Tempat yang pernah beliau singgahi adalah Besuki, Kendit, Klatakan, Panarukan, Asembagus, dan Jember. Beliau lbih suka tempat-tempat yang sepi, misalnya seperti kuburan-kuburan Kyai. Seperti kuburan Kyai PATEALLOS (Di Besuki) dan paling lama beliau pergi hanya 1 Minggu.
Setelah beliau dewasa barulah beliau pindah ke Buduan tepatnya di desa Tunjung Sari Kec. Suboh, Kab. Situbondo. Setelah Kyai Agung Sahwan pindah ke Buduan, ada seorang perempuan yang menyukai beliau, dia bernama Ny. Sulam. Dari saking cintanya Ny. Sulam kepada beliau, kemudian beliau dibuatkan sebuah rumah. Dan rumah tersebut sekarang ditempati oleh Bapak Mawi Sekeluarga. Barang yang selalu bibawa beliau ketika mengembara adalah sebuah Tongkat Panjang yang ujungnya terdapat kawat yang menyerupai mata pancing. Cirri khas dari beliau adalah kedua pergelangan kakinya menggunakan GENTA atau Gungseng (Bahasa Madura). Yang disebut juga Lonceng Kecil.
Ketika beliau mengembara, beliau tidak menggunakan alat transportasi lain, Kecuali Becak dan Dokar (Kereta Kuda). Didekat rumah beliau dibangun sebuah masjid yang bernama masjid AGUNG. Dan makam yang ditempati beliau saat ini adalah tempat yang dulu ditempati beliau beribadah dan berdo’a kepada ALLAH SWT.
Setiap malam beliau selalu beribadah kepada ALLAH, beliau jarang tidur dan jarang mandi. Serta juga beliau jarang sekali keluar dari tempat itu, beliau selalu beribadah dan berdo’a. beliau juga jarang makan, tetapi ketika makan beliau hanya makan Kacang Panjang dan Minum segalas air.
Karena beliau sering mengembara dan jarang sekali pulang kerumahnya, sehingga warga memanggilnya dengan panggilan AGUNG. Yang sekarang beliau dipanggil Kyai Agung Sahwan. Barang-barang peninggalan Aba Agung adalah Centong yang terbuat dari kayu, Sapu Lidi yang gagangnya terbuat dari kayu, Beduk Kecil yang diikat dengan menggunakan Rotan konon ketika bduk itu dibunyikan oleh Aba maka akan dating Wabah penyakit, Dan 2 Buah Batu Karomah yang konon batu tersebut direndam diair dan air tersebut diminum dengan tujuan/kepentingan orang yang meminumnya insyallah orang tersebut akan dilancarkan segala urusannya serta bagi orang yang memiliki penyakit akan disembuhkan segala penyakitnya. Ciri khas suara Aba Agung Sahwan adalah: “Ulu, Ulu, Ulu.”
“Kukuk, Kukuk, Kukuk.”
Yang konon suara beliau sampai terdengar hingga kejauhan 7 KM.
Mitos-mitos yang beredar di masyarakat tentang Kyai Agung Sahwan ialah apabila makam beliau dipotret maka kamera yang memotretnya akan terbakar, dan juga apabila ada seorang pegawai atau seorang pelajar yang berziarah ke makam Kyai Agung Sahwan dan meminum air dari rendaman batu Karomah maka akan dilancarkan segala urusan dan dipermudah untuk meraih Cita-citanya. Salah satu hal yang menjadi pertanda, jika seseorang dimintai dengan ikhlas baragnya oleh Aba Agung maka sebagai gantinya orang tersebut akan mendapat keuntungan yang sangat besar. Hal ini yang menyebabkan semua orang ingin agar barangnya disukai oleh Aba Agung dan sekaligus Dimintai oleh Aba Agung Sahwan.
Dan Kyai Agung Sahwan wafat pada usia 119 tepatnya pada hari Seni Wage tanggal 27 Rajab 1406 Hijriah atau pada tanggal 7 April tahun 1986. Banyak peziarah yang berasal dari daerah-daerah lain, seperti Besuki, Kendit, Klatakan, Panarukan, Jember, dan Asembagus. Para peziarah tersebut bercerita bahwa Aba Agung Sahwan pernah datang ke daerahnya.
Jumat, 14 Januari 2011
Jagat Raya
Jagad Raya - Presentation Transcript
1. Jagat raya/alam semesta/ cosmos adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk bumi tempat manusia hidup Salah satu teori yang menjelaskan terbentuknya Jagat Raya adalah Teori Bing-Bang
o Pandangan manusia tentang Jagat Raya
o Pandangan Antroposentris ( Antropos = manusia, centrum/centris =pusat)
o Antroposentris adalah pandangan yang menyatakan bahwa manusia sebagai pusat segalanya di alam ini.
o Pandangan Geosentris ( geo = bumi )
o Geosentris adalah pandangan yang menganggap bumi sebagai pusat jagat raya.
o Ahli pendukung pandangan ini antara lain Thales dan Anaximander
o Pandangan Heliosentris ( helios = matahari)
o Heliosentris adalah pandangan yang menyatakan bahwa pusat jagat raya adalah matahari.
o Pelopor pandangan ini adalah Nicolaus Copernicus
o Pandangan Galaktosentris
o Galaktosentris yaitu pandangan yang menyatakan bahwa pusat alam semesta adalah galaksi.
o Pandangan ini merupakan hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Satuan Jarak di Jagat Raya
o Satuan Astronomi (SA) atau Astronomical Unit (AU)
o Satu satuan astronomi adalah satu kali jarak rata-rata bumi ke matahari ( ± 150.000.000 km).
o 1 SA = 15 X 10 7 km
o Biasanya hanya digunakan untuk menghitung jarak benda-benda langit yang terdapat dalam sistem tata surya
o Tahun Cahaya (TC)
o Satu satuan tahun cahaya ialah jarak yang ditempuh cahaya selama satu tahun.
o 1 TC = 3406 X 10 15 km
o dapat digunakan untuk mengukur jarak antar bintang
o Paralaks Second (Parsec = Pc)
o Paralaks (detik busur) adalah pergeseran sebuah benda yang sangat jauh bila dilihat oleh pengamat yang tempatnya bergeser terhadap benda, dan bukan karena benda tersebut bergesar.
o 1 Parsec = 3, 26 tahun cahaya = 206.265 SA
o Metode paralaks dapat digunakan untuk mengukur jarak sebuah bintang dari bumi.
Sudut paralaks tahunan sebuah bintang
1. Jagat raya/alam semesta/ cosmos adalah sebuah ruang tempat segenap benda langit berada, termasuk bumi tempat manusia hidup Salah satu teori yang menjelaskan terbentuknya Jagat Raya adalah Teori Bing-Bang
o Pandangan manusia tentang Jagat Raya
o Pandangan Antroposentris ( Antropos = manusia, centrum/centris =pusat)
o Antroposentris adalah pandangan yang menyatakan bahwa manusia sebagai pusat segalanya di alam ini.
o Pandangan Geosentris ( geo = bumi )
o Geosentris adalah pandangan yang menganggap bumi sebagai pusat jagat raya.
o Ahli pendukung pandangan ini antara lain Thales dan Anaximander
o Pandangan Heliosentris ( helios = matahari)
o Heliosentris adalah pandangan yang menyatakan bahwa pusat jagat raya adalah matahari.
o Pelopor pandangan ini adalah Nicolaus Copernicus
o Pandangan Galaktosentris
o Galaktosentris yaitu pandangan yang menyatakan bahwa pusat alam semesta adalah galaksi.
o Pandangan ini merupakan hasil kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Satuan Jarak di Jagat Raya
o Satuan Astronomi (SA) atau Astronomical Unit (AU)
o Satu satuan astronomi adalah satu kali jarak rata-rata bumi ke matahari ( ± 150.000.000 km).
o 1 SA = 15 X 10 7 km
o Biasanya hanya digunakan untuk menghitung jarak benda-benda langit yang terdapat dalam sistem tata surya
o Tahun Cahaya (TC)
o Satu satuan tahun cahaya ialah jarak yang ditempuh cahaya selama satu tahun.
o 1 TC = 3406 X 10 15 km
o dapat digunakan untuk mengukur jarak antar bintang
o Paralaks Second (Parsec = Pc)
o Paralaks (detik busur) adalah pergeseran sebuah benda yang sangat jauh bila dilihat oleh pengamat yang tempatnya bergeser terhadap benda, dan bukan karena benda tersebut bergesar.
o 1 Parsec = 3, 26 tahun cahaya = 206.265 SA
o Metode paralaks dapat digunakan untuk mengukur jarak sebuah bintang dari bumi.
Sudut paralaks tahunan sebuah bintang
Langganan:
Postingan (Atom)